Alasan Ponsel Harus Dimatikan
5 Alasan Ponsel Harus Dimatikan
Alasan ponsel harus dimatikan – Kadang-kadang Anda perlu mematikan Twitter, melupakan Facebook, mengabaikan Instagram, dan mendapatkan hidup Anda. Lebih dari 78% dari remaja sekarang memiliki ponsel dan 74% dari remaja menggunakannya untuk sosial media. Orang dewasa tidak lebih baik. Anda lihat di supermarket, di kafe-kafe, di toko pakaian pelanggan bertelepon / SMS /bahkan tweeting di kasir. Tidak ada kontak mata, tidak ada percakapan yang sopan, tidak ada terima kasih atau selamat tinggal kepada orang di belakang meja. Bahkan tidak ada pengakuan bahwa mereka ada. Dan kemudian jika Anda melihat kelompok teman-teman di kafe, keluarga dalam kehidupan sehari-hari, bahkan pasangan yang sedang kencan romantic, diganggu oleh teman-teman online seluruh dunia, pengikut, likers, dan retweeters di saat-saat intim melalui ponsel. Apa pun bisa disalahgunakan termasuk teknologi.
Jika Anda menghabiskan lebih banyak waktu pada ponsel Anda daripada dengan pasangan Anda, anak-anak, atau teman-teman Anda, maka sudah saatnya untuk memikirkan kembali prioritas Anda. Berikut adalah lima alasan mengapa hal tersebut harus dilakukan :
- Untuk mematahkan kecanduan ponsel
Nomophobia adalah rasa takut tanpa kontak ponsel. Ini adalah salah satu jenis fobia, ketakutan terbesar di dunia modern. Orang-orang menderita kecemasan jika mereka kehilangan ponsel mereka selama beberapa menit. Penelitian juga menunjukkan bahwa banyak dari kita yang menyimpan ponsel di saku dan merasakan getaran kemudian sibuk memeriksa ponsel, salah menafsirkan sebuah kaki gatal sebagai pesan yang masuk atau tweet. Kecanduan ponsel telah benar-benar mengubah cara kita menafsirkan sinyal saraf.
- Berhenti membandingkan
Ketika kita dibombardir dengan foto di media sosial, sulit untuk menolak membandingkan pasang surut kehidupan kita sendiri dengan gambar-gambar sempurna seperti penggambaran teman-teman dan pengikut yang telah dipublikasikan. Kita lupa bahwa ini hanyalah sebuah gambar yang diedit dari kehidupan mereka,mereka tidak berguling di tempat tidur seperti supermodel di foto profil mereka.
- Temukan kembali cahaya hati Anda
Jika Anda melakukan yoga, Anda berbicara tentang cahaya hati Anda. Ini adalah cahaya imajiner yang bersinar dari hati kita kepada dunia. Hal ini tidak selalu spiritual, itu hanya isyarat untuk mengingatkan Anda untuk menjaga tulang belakang, bahu belakang, dan dada yang tidak membungkuk. Jika Anda melihat orang-orang yang sibuk dengan smartphone, mereka duduk membungkuk dengan kepala menunduk. Postur tubuh yang buruk akan mempengaruhi posisi Anda, cara berjalan,cara duduk, dan seluruh hidup Anda.
- Matikan
Kapan terakhir kali Anda mematikan ponsel Anda? Kapan terakhir kali Anda tidak terhubung ke teknologi? Istirahat dan relaksasi sama pentingnya bagi kesehatan kita sebagai nutrisi dan olahraga. Ide untuk bersantai telah bergeser dari duduk diam bermeditasi, melakukan yoga atau mandi santai menjadi bergulir melalui sosial media dan menguntit teman-teman lama di Facebook. Menjadi selalu terhubung ke pesan teks, email, dan tweet memiliki dampak besar pada sistem respon stres kita. Tidak seperti ponsel kita, kita tidak bisa hanya dicolokkan ke listrik untuk mengisi ulang baterai kita. Kita perlu untuk menonaktifkan, mengisi ulang energi, dan memilih kegiatan yang akan memelihara jiwa kita.
- Berhubungan kembali dengan kehidupan Anda
Rata-rata orang melihat ponsel mereka 110 kali sehari dan menghabiskan 23 hari per tahun terpaku pada smartphone mereka. Melarikan diri ke dunia online ini menghilangkan kita dari realitas, terputus dari interaksi tatap muka, juga sering membuat kita merasa hilang dan kosong. Agar terhubung dengan orang lain, kita membutuhkan pelukan, memegang tangan, kontak mata, dan tersenyum. Kita perlu untuk melangkah keluar dari zona nyaman media sosial kita dan kembali menjadi manusia – manusia yang penuh dengan ketidaksempurnaan dan kerentanan yang hidup dari hati mereka bukan menilai diri kita dengan jumlah ‘suka’ yang kita dapatkan di status Facebook.
Salah satu hal terbaik yang pernah ditemukan sejak mematikan ponsel yaitu: Tidak ada yang dapat mengalahkan minum kopi dengan seorang teman (tidak peduli berapa banyak pengikut Twitter yang Anda miliki).
Sumber: Mindbodygreen
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”