Bagaimana Mengatasi Kemarahan Dalam Hubungan Atau Perkawinan
Bagaimana Mengatasi Kemarahan Dalam
Hubungan Atau Perkawinan
Ketika menjalani hubungan dengan seseorang, ada kalanya Anda mengalami permasalahan yang juga dapat mengakibatkan bergejolaknya emosi yang terkadang membuat Anda atau pun pasangan marah. Kemarahan adalah salah satu emosi yang umum dialami oleh siapa saja. Terkadang kemarahan gampang tersulut disaat Anda sedang stress, cape, atau pun dengan komunikasi yang tidak berlangsung secara lancar dua arah. Semakin dekatnya jarak antara Anda dan pasangan, Anda mungkin akan rentan terhadap kemarahan atau terpancing emosi ketika mengalami suatu masalah. Oleh sebab itu, sangat penting juga untuk mengetahui bagaimana mengatasi kemarahan dalam suatu hubungan atau pun dalam perkawinan agar Anda dan pasangan dapat berperilaku dengan cara-cara bukannya malah mengakibatkan adanya keretakan dalam hubungan.
Mengetahui bagaimana menangani emosi Anda dalam hubungan atau perkawinan Anda dapat menyebabkan ikatan yang lebih sehat dengan orang yang Anda cintai dan Anda berdua pun akan dapat membina hubungan yang lebih kuat. Beberapa cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemarahan agar tidak terjadi hal-hal yang mengakibatkan keretakan dalam hubungan adalah sebagai berikut.
Ada baiknya untuk mengalah dan menekan emosi Anda sendiri sebelum melakukan tindak balik dengan emosi yang sama. Tempatkan diri Anda di posisi pasangan; ini dapat membuat Anda lebih menyadari apakah pasangan marah dengan alasan yang jelas. Apakah bila Anda di posisi yang sama, Anda juga akan melakukan hal yang sama? Seringkali pasangan bertengkar hanya karena alasan yang sepele. Oleh sebab itu, sebelum Anda ikut merespon kemarahan dengan kemarahan; lebih baik Anda mengalah apabila memang pertengkaran tersebut hanyalah karena masalah yang tidak penting untuk diributkan. Jika membantu, tuliskan apa yang terjadi antara Anda dan pasangan Anda yang menyebabkan Anda atau pasangan merasa marah dan apa yang Anda harapkan untuk capai. Mengetahui apa yang Anda harapkan dari pembicaraan akan membantu diskusi Anda.
Sebelum Anda mendekati pasangan Anda ketika Anda sedang marah, tariklah nafas panjang. Anda harus tenang sebelum berbicara dengan pasangan Anda karena ini akan mengurangi kemungkinan pasangan Anda menjadi defensif dan emosi. Berbicara dengan nada suara lebih rendah dan hindari menggunakan gerakan tangan yang dapat dianggap sebagai bermusuhan.
Fokus pada permasalahan yang sekarang. Sekali lagi, menuliskan apa yang ada di pikiran Anda dapat membantu untuk tetap memiliki focus untuk pemecahan masalah yang saat ini. Jangan mengungkit-ungkit lagi masalah yang tidak relevan seperti peristiwa masa lalu. Itu akan hanya membuat kemarahan pasanganmu lebih berlanjut dan tidak akan membantu meredakan situasi. Jika Anda marah tentang sesuatu yang lain atau terhadap orang lain, jangan melampiaskannya pada pasangan. Ada juga orang-orang yang ikut emosi pada pasangannya sedangkan sebenarnya mereka sedang emosi pada orang lain. Tentu saja ini harus diantisipasi juga ya, agar tidak salah sasaran dan malah membuat hubungan Anda menjadi terganggu.
Semarah apa pun Anda; satu hal yang perlu diingat adalah jangan melontarkan hinaan pada pasangan. Tidak hanya akan menyakiti perasaan pasangan, Anda pun nantinya akan menyesali apa yang telah diucapkan. Tetap jaga ucapan yang dilontarkan; cobalah untuk menghindari ucapan-ucapan dengan nada yang sarkastik, terdengar merendahkan dan menyakitkan. Pikirkan terlebih dahulu apa konsekuensi dari tindakan dan ucapan Anda. Ini akan lebih baik dalam mengatasi kemarahan.
Tidak ada cara yang lebih baik untuk mengatasi kemarahan selain mendengarkan. Mungkin di saat awal, diperlukan adanya tingkat kesabaran yang tinggi. Namun di saat menghadapi pasangan yang sedang emosi, berilah waktu agar dia bisa berbicara. Jika Anda menghadapinya dengan kepala dingin, tidak hanya Anda dapat terhindar dari konflik adu mulut namun di satu sisi Anda juga dapat berpikir tentang apa yang bisa menjadi langkah Anda selanjutnya dalam menghadapi kemarahan pasangan. Mengembangkan kemampuan mendengarkan tidak hanya penting untuk menghadapi pasangan, tetapi juga akan bermanfaat dalam sosialisasi Anda di masyarakat.
Tips bagaimana mengatasi kemarahan di saat Anda sudah memiliki anak-anak: pastikan bahwa mereka tidak ada di sekitar Anda ketika Anda “berbicara” dengan pasanganmu. Atur waktu ketika mereka masih di sekolah atau saat mereka tidak sedang berada di dekat Anda.
Kadang-kadang Anda mungkin perlu bantuan dari orang ketiga. Akan tetapi lebih baik tidak pernah melibatkan teman atau pun keluarga; hal ini malah nantinya akan mengakibatkan pertengkaran teman atau pun keluarga dengan berpihak pada kubu masing-masing. Apabila memang membutuhkan bantuan dari pihak luar, lebih baik memilih terapis yang mungkin akan memberikan objektivitas yang adil dan tidak berat sebelah. Semoga informasi ini berguna.
“Share if you think its great information & Like our FB Page”