Gejala Intoleransi Gluten

Mengetahui Gejala Intoleransi Gluten Sejak Awal
Mungkin masih banyak yang belum mengetahui apa itu intoleransi gluten; apa gejala-gejalanya dan masalah pencernaan yang bisa disebabkan oleh gluten. Diperkirakan bahwa 18 juta orang menderita dari sensitivitas gluten ini dan mereka adalah orang-orang yang mengetahui dengan jelas bahwa mereka menderita intoleransi gluten. Belum lagi orang-orang yang tidak mengetahui atau tidak sadar bahwa mereka memiliki sensitivitas gluten. Kebanyakan orang dengan sensitivitas gluten tidak memiliki gejala masalah pencernaan sama sekali. Pada tahun 2002, sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menghubungkan antara penyakit kronis terhadap gluten. Gluten merupakan protein yang merupakan komponen gizi. Orang-orang yang sensitif terhadap gluten dan penderita celiac disease sebaiknya menghindari produk makanan yang mengandung gluten ini. Bila Anda masih awam terhadap intoleransi gluten ini, ada baiknya untuk mengetahui beberapa gejala intoleransi gluten yang dilansir oleh MindBodyGreen berikut ini.
- Migrain dan sakit kepala
Migrain atau sakit kepala bisa muncul dengan disebabkan pada sensitif pada makanan termasuk sensitif pada gluten. Berdasarkan studi yang dilakukan, dari 56% orang yang mengalami migrain atau pun sakit kepala menunjukkan adanya sensitivitas pada gluten. Setelah membatasi makanan yang mengandung gluten; masalah sakit kepala bisa terhindarkan. Ada pun jenis-jenis makanan yang mengandung gluten adalah roti, pasta, sereal, kue atau biskuit,mie,dll.
- Brain fog atau mengaburkan kesadaran
Gluten mengandung gluteomorphines yang dapat bertindak seperti morfin pada beberapa orang yang dapat menyebabkan brain fog atau mengaburkan kesadaran. Gluten juga dapat menyerang otak, yang menyebabkan peradangan, mengarah ke brain fog.
- Depresi
Gluten dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan untuk menyerap nutrisi penting seperti vitamin B, zat besi, vitamin D, omega 3 asam lemak, dan seng. Nutrisi ini sangat penting untuk kesehatan otak dan mempengaruhi suasana hati.
- Sakit persendian
Tubuh menyerang gluten dan membentuk kompleks imun yang dapat menyebabkan masalah pada sendi seperti pembengkakan, rasa sakit dan peradangan.
- Kulit ruam
Kondisi kulit ruam-ruam tanpa sebab juga bisa jadi disebabkan karena adanya intoleransi pada gluten. Manifestasi luar jika ada peradangan yang berlangsung lebih dalam di dalam tubuh Anda.
Berbagai gejala lainnya juga bisa menjadi intoleransi gluten dan untuk lebih pastinya sebaiknya konsultasi pada dokter medis. Sementara bagi yang ingin mengetahui apakah dirinya mengalami intoleransi gluten, ada cara uji untuk sensitivitas gluten. Ada dua tes yang bisa digunakan untuk menentukan jika pasien memiliki sensitivitas gluten.
- Tes darah
Ada beberapa tes darah yang tersedia untuk menguji untuk sensitivitas gluten; namun dokter konvensional biasanya tidak mengadopsi pengujian ini. Dokter konvensional masih melakukan pengujian untuk penyakit celiac. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Amy Myers, seorang Founder and Medical Director of Austin UltraHealth.
- Tes di rumah
Tes di rumah dapat dilakukan dengan berhenti makan gluten 100% untuk dua minggu dan observasi apakah Anda merasa lebih baik atau tidak. Jika Anda merasa lebih baik tanpa gluten atau lebih buruk ketika Anda menambahkan gluten kembali, maka Anda mungkin memiliki sensitivitas gluten. Tapi tetap disarankan untuk melakukannya dengan pengawasan dari dokter.
Bila Anda menderita intoleransi gluten, sebaiknya jaga asupan makanan yang Anda makan. Hindari produk-produk makanan yang mengandung gluten, dengan menghindari produk dari gandum, oat, tepung, dll kecuali produk tersebut memiliki label gluten free.
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”