Hindari Menyakiti Perasaan Anak Selama Perceraian
Tips Untuk Hindari Menyakiti Perasaan Anak Selama Perceraian
Perceraian adalah situasi yang rumit; hal-hal bisa berubah menjadi buruk dan bisa berada di luar kendali kita. Jika pasangan yang bercerai memiliki anak, maka ada perhatian khusus yang harus diberikan kepada mereka. Seringkali anak-anak adalah orang-orang yang paling menderita dalam perceraian dan orang tua harus memberikan prioritas kepada anak-anak mereka dan memastikan bahwa anak-anak mereka tidak menderita dalam situasi seperti ini. Berikut adalah 6 tips untuk hindari menyakiti perasaan anak selama perceraian.
- Katakan kepada mereka itu adalah keputusan bersama
Situasi ini mungkin sangat buruk dan mengganggu di antara Anda dan pasangan. Tetapi sebagai orang tua, Anda dan pasangan harus berhati-hati dan memastikan bahwa pertengkaran Anda yang berhubungan dengan perceraian tidak akan mempengaruhi anak-anak Anda. Anda dan pasangan harus setuju bahwa perceraian yang terjadi adalah keputusan bersama dengan memberi pengertian bahwa ini adalah untuk kepentingan yang terbaik bagi keluarga dan hal ini tidak akan mempengaruhi anak-anak dalam cara apapun. Menjadi orang tua berlangsung seumur hidup. Hindari bahasa seperti “Dia meninggalkan kita”.
- Jangan biarkan hal ini berdampak pada rutinitas mereka
Anak-anak belum bisa berpikir dengan matang. Hal-hal kecil bagi orang dewasa mungkin juga bisa mempengaruhi mereka secara drastis; itu adalah tugas orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari efek negatif akan perceraian. Anda harus memastikan bahwa rutinitas kehidupan yang biasa dijalankan oleh anak-anak Anda tidak boleh terganggu, jika tidak, ini akan benar-benar mempengaruhi anak-anak Anda secara mental.
- Beri mereka perhatian yang sama
Setelah perceraian, Anda dan pasangan akan terpisah sebagai pasangan. Tetapi jika Anda tidak ingin menyakiti anak-anak Anda maka Anda dan pasangan harus memberikan perhatian, cinta dan kepedulian yang sama kepada anak-anak.
- Hindari berdiskusi di hadapan anak-anak
Setiap argumen, pertengkaran, masalah hukum dan diskusi harus dilakukan secara pribadi, bukan di hadapan anak-anak. Itu bukan waktunya bagi anak-anak Anda untuk memproses semua hal-hal yang rumit dan mengganggu dalam pikiran mereka. Mereka belum cukup dewasa untuk melalui keadaan yang seperti itu, jadi itu tugas Anda dan pasangan dalam memastikan bahwa anak Anda tidak menyaksikannya.
- Jangan biarkan anak Anda memilih salah satu di antara Anda dan pasangan
Anda tidak harus bersikap egois dan mencoba untuk mencuci pikiran anak mengenai mantan suami Anda agar membuat jarak antara anak dan mantan suami. Dengan melakukan cara ini, Anda hanya akan menyakiti perasaan anak Anda dan ini bisa berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
- Berikan cinta dan perhatian kepada mereka
Tanpa keraguan dan pertanyaan, perceraian bukanlah apa yang ingin dilihat oleh anak. Setiap anak menginginkan keluarga yang bahagia dan bukan keluarga yang bercerai. Dalam perceraian yang terjadi karena alasan tertentu dan tidak dapat dihentikan, orang tua harus memberikan lebih banyak cinta dan perawatan untuk anak-anak mereka dan lebih memperhatikan mereka karena mereka membutuhkan banyak dukungan emosional.
- Hindari mencela dan berbicara negatif tentang satu sama lain ketika ada anak-anak
Jika seorang anak mengeluh tentang ibu/ayah, dorong mereka untuk membicarakan hal ini dengan ibu/ayah mereka dan biarkan mereka tahu bahwa Anda yakin akan kemampuan mereka untuk menyelesaikannya. Ketika orang tua berbicara negatif tentang orang tua yang lain kepada anak atau bertindak tidak hormat, anak akan menangkap hal ini. Bantu anak Anda untuk memiliki kasih dan menghormati kedua orang tua mereka.
Sumber: Magforwomen & Mediate
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”