Hubungan Yang Baik Berakhir Buruk

0
Hubungan yang Baik Berakhir Buruk

Alasan Bagaimana Hubungan Yang Baik Berakhir Buruk

Jangan menetap dalam hubungan yang tidak membiarkan Anda menjadi diri Anda sendiri – Oprah Winfrey. Kutipan ini menjelaskan sebuah kebenaran, sebuah hubungan adalah tentang kejujuran, cinta dan kepercayaan. Tapi, kadang-kadang suatu hubungan yang pada mulanya baik bisa berakhir buruk. Apa yang bisa menjadi alasan di balik itu? Berikut adalah beberapa alasan mengapa hubungan yang baik berakhir buruk.

Hubungan yang Baik Berakhir Buruk

1. Masalah komunikasi

Salah satu alasan utama bisa jadi merupakan masalah komunikasi. Bila Anda tidak berbicara dengan orang yang Anda cintai, tentu akan ada kesalahpahaman. Jika tidak dijernihkan pada waktunya, maka mungkin ada masalah dalam hubungan Anda. Dengan kata lain, hubungan yang baik akan berubah menjadi datar dengan berlalunya waktu. Baca artikel Komunikasi Efektif Dalam Hubungan disini.

2. Ketika tak ada ruang

Jika tidak ada ruang dalam hubungan, seseorang mungkin merasa terikat. Di awal hubungan mungkin semuanya terlihat baik karena tidak ada masalah. Tapi, seiring berjalannya waktu, orang yang sama akan merasa bosan dan tertekan dalam hubungan tersebut. Jadi, ketika tidak ada ruang, hubungan akan membuat kedua belah pihak merasa menderita dengan berjalannya waktu.

3. Bersikap tidak jujur

Kejujuran adalah salah satu hal yang dapat membuat hubungan menjadi lebih kuat dengan berjalannya waktu. Tapi, ketidakjujuran bisa mengubah hubungan menjadi buruk. Anda pastinya tidak pernah mengharapkan untuk ditipu dan dibohongi terutama dari pasangan sendiri. Maka dari itu penting untuk percaya dan setia dalam situasi tertentu. Jika itu tidak terjadi, maka ini akan mempengaruhi kehidupan Anda secara keseluruhan.

4. Jarak dan waktu

Jarak adalah alasan utama mengapa hubungan tidak bekerja dengan cara yang seharusnya. Tidak bisa ada kehangatan dan kesenangan dalam hubungan yang jauh. Karena faktanya, itu akan membuat kedua belah pihak merasa menderita dari waktu ke waktu. Hal ini biasanya sering terjadi pada kekasih, yang sering memiliki pertengkaran kecil dalam hubungan jarak jauh, hanya karena kurangnya pemahaman.

5. Harapan yang tidak realistis

Ketika harapan tidak terpenuhi, Anda merasa terluka. Hal yang sama terjadi dengan hubungan yang indah. Ketika harapan tidak realistis, itu akan mempengaruhi emosi dalam cara yang buruk. Lebih baik untuk menjaga harapan yang realistis daripada menderita pada tahap berikutnya dalam kehidupan. Ini adalah alasan utama untuk konflik dalam hubungan.

6. Perbedaan tujuan

Ketika pemikiran berbeda, ini tercermin selama periode waktu. Awalnya, hal-hal berjalan dengan manis dalam sebuah hubungan, tapi waktu mengubah segalanya. Ketika sepertinya tidak ada lagi kesamaan, masalah pasti muncul. Ada juga situasi, di mana Anda mungkin harus berkompromi pada berbagai hal hanya untuk menyelamatkan hubungan.

7. Hilangnya rasa hormat

Saling menghormati memainkan bagian yang paling penting dari sebuah hubungan. Ketika tidak ada hormat, ada berbagai masalah loyalitas. Kehilangan rasa hormat sering mengakibatkan pertengkaran kecil dan kesalahpahaman. Hal ini kemudian menyebabkan rasa sakit dan penderitaan. Sebagian besar pasangan menderita karena alasan ini. Rasa hormat sangat penting untuk membuat hubungan menjadi lebih kuat dengan waktu.

8. Menyia-nyiakan

Suatu keharusan untuk memahami perasaan dan emosi. Mengetahui tentang suka dan tidak suka membantu dalam memelihara hubungan. Tapi, berkali-kali hal ini tidak terjadi. Sebagian besar pasangan bertengkar karena mereka menyia-nyiakan satu sama lain. Hanya dengan mencintai dan menghormati, membuat hubungan Anda akan menjadi lebih indah.

Sumber: Magforwomen

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.