Kesiapan Anak untuk Preschool

Kesiapan Anak untuk Preschool
Preschool atau prasekolah bisa jadi menjadi masalah baru bagi anak-anak dan orang tua karena orang tua untuk pertama kalinya mengenalkan anak akan konsep sekolah dan juga pertama kalinya anak akan mengalami pengalaman ini. Orang tua juga terkadang merasa deg-degan apakah anaknya bisa mengikuti preschool ini, atau apa saja yang harus dipersiapkan dan tau kapan anak siap untuk masuk preschool. Ini juga telah menjadi topik yang diperdebatkan dengan banyak pertanyaan yang tak terjawab: haruskah Anda mengirim anak Anda ke preschool? Jika demikian, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya? Bagaimana Anda tahu preschool yang tepat untuk si kecil? Dan mungkin paling penting, bagaimana Anda bisa tahu jika anak Anda sudah siap untuk preschool? Memang tidak ada ketentuannya apakah anak harus masuk preschool atau tidak; setiap anak memiliki keunikan dan berbeda, dan apa yang tepat untuk satu anak mungkin tidak demikian dengan anak yang lain. Menentukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini benar-benar datang dari naluri orangtua, rutinitas, dan tentu saja pilihan Anda. Jadi bagaimana mengetahui kesiapan anak untuk preschool? Setidaknya beberapa poin berikut ini seperti yang dilansir oleh every day family, sudah dimiliki oleh anak Anda, maka pastinya ia sudah siap untuk mulai bermain bersama teman-temannya yang lain.
- Anak Anda sudah terlatih menggunakan toilet
Meskipun tidak semua program preschool mensyaratkan bahwa anak Anda sepenuhnya terlatih pispot sebelum awal preschool, kebanyakan ahli perkembangan anak menyarankan bahwa akan lebih baik bila anak Anda sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri sebelum memulai pendidikan anak usia dini. Meskipun beberapa tidak setuju, berdebat bahwa anak-anak lain di kelas yang sudah terlatih ke toilet akan memberikan contoh bagi anak Anda untuk mengikutinya. Bila si kecil melihat anak-anak lainnya sudah bisa pergi ke toilet, maka mungkin mereka akan belajar dan orang tua bisa mengajarkan anak secara langsung untuk menggunakan toilet.
- Anak Anda tertarik untuk bermain dengan anak-anak lain
Sosialisasi adalah bagian penting dan merupakan bagian manfaat yang didapat dari preschool. Salah satu alasan utama Anda mungkin tertarik untuk mendaftarkan anak Anda ke dalam preschool program adalah potensi manfaat sosial yang akan didapat oleh anak dan juga pengalaman. Namun jika anak Anda menunjukkan sedikit atau tidak tertarik dalam berinteraksi dengan anak-anak lain, maka Anda mungkin ingin menunda pendaftaran sampai usia anak sedikit lebih besar. Meskipun preschool pasti dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan sosial, akan sangat membantu jika anak pun sudah memiliki antusiasme sebelum masuk sekolah. Jika tidak, anak Anda mungkin merasa kewalahan dan cemas, perasaan yang menyebabkan dia untuk menarik diri dan tertutup.
- Anak Anda tidak keberatan berada jauh dari Anda
Berada jauh dari orang tua bisa jadi menjadi kecemasan dan halangan besar untuk anak-anak yang memasuki preschool. Meskipun beberapa hanya kecemasan awal yang diharapkan, jauh dari orang tua atau pengasuh untuk jangka waktu tertentu sebelum si anak preschool dapat saja terjadi. Kebanyakan anak-anak akan menangis dan mencari orang tua nya untuk selalu berada di sampingnya. Jadi, bagaimana Anda tahu apakah kecemasan anak Anda dalam batas yang bisa ditoleransi atau tidak? Akan lebih jika sebelumnya anak sudah dilatih terlebih dahulu sebelum meninggalkan anak di preschool. Meninggalkan anak dengan kakek nenek nya atau babysitter yang terpercaya untuk jangka waktu yang singkat dapat dilakukan untuk melihat bagaimana reaksi anak Anda. Jika anak Anda langsung menangis histeris dan melekat pada Anda ketika Anda meninggalkannya, maka mungkin dia belum siap untuk preschool. Anda mungkin ingin secara bertahap meningkatkan jumlah waktu anak Anda berada jauh dari Anda hingga lama kelamaan mereka akan terbiasa jika Anda tidak ada di sekitar mereka.
Penentuan penting lain yang perlu Anda buat ketika memutuskan apakah waktu yang tepat untuk anak masuk preschool adalah apakah Anda sudah siap untuk pengalaman tersebut. Banyak orang tua mengalami kecemasan dan tidak tega membiarkan anak mereka menangis ketika masuk sekolah. Jika Anda tidak siap untuk anak Anda untuk pergi ke preschool, maka perasaan Anda tidak diragukan lagi akan mempengaruhi kesiapan anak Anda juga. Anak akan merasakan setiap kekhawatiran Anda, dan mungkin mulai merasa tidak nyaman untuk berada di sekolahnya. Jika Anda merasa yakin tentang prospek preschool, kegembiraan dan optimisme tentang pengalaman yang akan didapat oleh anak, maka anak Anda akan merasakan perasaan positif ini juga. Memang tidak mudah ya mempersiapkan anak masuk sekolah; ada hal-hal lainnya juga yang perlu dilakukan orang tua agar Anda pun merasa tenang. Pastikan juga untuk menseleksi beberapa sekolah sehingga Anda tau dan merasa aman di saat anak berada disana. Semoga informasi ini berguna ya bunda.
“Share if you think its great information & Like our FB Page”