Ketakutan Umum Yang Dialami Anak
8 Ketakutan Umum Yang Dialami Anak
Perasaan anak-anak masih sensitif dan untuk itu, mereka masih butuh perhatian dari orang tuanya. Setiap orang lain kecuali ibu dan ayah mereka adalah orang luar bagi mereka. Anak-anak tau dengan berada di dekat orang tuanya, mereka merasa aman dan nyaman. Sementara sebagai orang tua, Anda pasti berniat untuk mengajarkan anak agar tidak takut pada hal baru bukan? Karena masih banyak hal yang harus Anda ajarkan pada anak. Dengan mengetahui ketakutan umum yang dialami anak, Anda dapat mencari solusi yang terbaik sehingga rasa ketakutan yang dirasakan anak dapat semakin berkurang. Berikut 8 ketakutan umum yang sering dirasakan oleh anak-anak yang dilansir oleh magforwomen.
- Takut orang asing
Anak-anak takut dengan dunia luar. Mereka hanya tau orang tua mereka karena orang tua selalu ada di bersama mereka sepanjang waktu. Setiap kali ada tamu datang rumah, tidak jarang mereka sembunyi, takut dan mencoba untuk menghindari. Anak-anak sering menyembunyikan diri di kamar dan kadang-kadang di belakang orang tua mereka. Jadi cukup wajar ya apabila anak Anda tidak mau dekat dengan orang asing atau orang yang belum pernah mereka temui sebelumnya.
- Kegelapan
Ketakutan pada tempat yang gelap juga merupakan salah satu hal yang umum yang ditakuti anak. Tidak hanya anak-anak, terkadang orang dewasa juga memiliki ketakutan pada kegelapan. Terkadang rasa takut pada gelap ini juga dipicu dari nonton film yang seram, melihat tempat-tempat yang suram atau rasa takut yang dipicu karena ditakut-takuti oleh orang lain. Anak juga sering takut pada bayangan gelap karena mereka berpikir bahwa bayangan tersebut mengikuti mereka.
- Petir dan kilat
Petir dan kilat membuat suara keras dan secara tiba-tiba bisa menakut-nakuti mereka. Anak-anak cenderung menutup telinga atau menutup tubuh mereka dengan selimut. Memang suara petir yang menggelegar dapat membuat anak-anak menjadi takut. Jadi ini adalah satu hal yang umum yang sering ditakuti anak.
- Mimpi buruk
Anda mungkin mulai mendengar teriakan anak-anak saat di malam hari. Mereka tiba-tiba terbangun dan mulai menangis. Hal ini bisa disebabkan karena mimpi buruk yang mereka alami saat tidur. Kadang-kadang mimpi buruk bisa dialami karena menonton film horor dan gambaran tersebut membekas di ingatan mereka hingga terbawa mimpi.
- Takut sendirian
Rasa takut yang wajar ya apabila anak-anak takut sendirian. Oleh sebab itu, ketika mereka mulai masuk sekolah, biasanya mereka akan menangis karena tidak ada orang yang dikenalnya disampingnya. Bahkan ketika bangun tidur dipagi hari, ketika tidak melihat ibu nya anak-anak akan menangis dan berteriak memanggil.
- Perkelahian dan pertengkaran
Anak-anak tidak mengerti alasan di balik argumen dan itulah sebabnya ketika anak-anak melihat siapa saja yang bertengkar, mereka mulai merasa takut. Suara yang keras dan teriakan membuat anak-anak merasa tidak terlindungi.
- Takut pada binatang
Hewan dapat menakutkan untuk anak-anak. Karena mereka tinggal di rumah sebagian besar waktu antara orang tua mereka, mereka jarang melakukan kontak dengan binatang. Tentu saja gambar tidak bisa mewakili binatang yang aslinya bukan? Ajaklah anak-anak ke kebun binatang untuk mengenalkan mereka pada binatang.
- Kembang api
Kembang api juga bisa menjadi salah satu hal yang ditakuti anak terutama anak yang masih batita. Suara keras yang meledak kencang dapat mengagetkan mereka dan ini dapat membuat mereka menjadi takut pada kembang api.
Sebagai orang tua tentu Anda ingin memberi ketenangan pada anak. Meski rasa takut adalah suatu perasaan yang wajar, orang tua juga perlu mencari solusi bagaimana mengatasi rasa takut pada anak ini. Untuk membuat anak menjadi lebih berani, anda juga dapat membantu anak bersosialisasi sehingga anak menjadi lebih percaya diri berada di lingkungan baru atau dengan orang baru.
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”