Mainan Edukasi Anak Dari Kayu
Mengapa Memilih Mainan Edukasi Anak Dari Kayu? Ini Dia Beberapa Alasannya!
Anak-anak di usia balita biasanya masih suka bermain. Justru dengan bermain inilah mereka bisa melatih dan menambah kepintarannya. Jadi sebaiknya orang tua juga memperhatikan permainan apa saja yang lebih baik dibeli untuk anak; bukan hanya sekedar memenuhi keinginan si anak yang ingin ini dan itu. Padahal sebenarnya mainan tersebut tidak memberikan nilai pembelajaran pada anak. Peran orang tua juga sangat penting untuk melatih perkembangan otak anak; terutama di masa-masa usia emas anak ini dimana otak mereka seperti spons yang bisa menyerap apapun yang Anda ajarkan padanya. Oleh sebab itu, mainan yang dipilih orang tua untuk anaknya bisa membuat perbedaan dalam perkembangan mereka. Salah satu mainan yang dapat melatih perkembangan otak anak adalah mainan edukasi anak dari kayu yang biasanya terdiri dari berbagai model dan bentuk; serta memiliki fungsi lain dibalik bentuknya.
Ada banyak pilihan yang tersedia untuk mainan edukasi; mulai dari mainan yang terbuat dari kayu, mainan yang terbuat dari bahan plastik hingga model mainan elektronik. Masing-masing menawarkan keunggulannya untuk bisa mengedukasi anak agar menjadi lebih cerdas. Tentu perbedaan dari jenis material ini akan memberikan tantangan yang berbeda, memerlukan keahlian yang berbeda dan juga mencakup bidang pembelajaran yang berbeda pula untuk si kecil. Anak-anak dapat belajar dari mainan apapun (atau apa pun yang mereka anggap mainan), tetapi jumlah, kedalaman dan luasnya pembelajaran yang didapat tergantung pada interaksi antara anak dan mainan tersebut. Mereka juga akan belajar lebih banyak hal ketika anak memainkannya bersama dengan teman-temannya atau orang dewasa.
Nah, dari sekian banyak jenis mainan; apa alasannya memilih mainan edukasi anak dari kayu?? Dari sekian banyak jenis model, dengan memilih bahan yang terbuat dari kayu Anda lebih dapat menghemat banyak uang karena mainan kayu sifatnya lebih awet. Harga mainan pun bisa dikatakan saat ini tidak murah dan bila Anda ingin mencari satu permainan yang lebih awet dan dapat disimpan dari waktu ke waktu, tentu mainan dari kayu bisa menjadi pilihan utama Anda. Potensi untuk belajar sangat besar karena tidak sekedar melatih daya gerak, belajar hal baru; anak juga bisa mengembangkan imajinasinya untuk merangkai atau menyusunnya menjadi suatu bentuk. Ada banyak alasan untuk mencintai mainan kayu, dan beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
- Alasan lingkungan; mainan kayu lebih berkelanjutan. Mereka terbuat dari sumber daya terbarukan; bisa memecah dan kembali ke bumi lebih cepat daripada bahan
- Daya tahan; mainan kayu memiliki kelangsungan lebih lama daripada mainan plastik, dan dapat menahan benturan atau dilempar. Jadi daya tahannya pun akan lebih lama.
- Adanya nilai lebih; banyak orang yang menggunakan dan mencintai mainan kayu menyimpan mainan favorit mereka dari masa kanak-kanak, dan memberikannya ke anak-anak mereka sendiri.
- Mendorong bermain imajinatif; Bagaimana mainan yang terbuat dari bahan baku kayu dapat membuat perbedaan dan bagaimana bisa terus menerus dimainkan? Ya, jawabannya akan relatif sederhana. Bila mainan yang sudah berbentuk, anak-anak tinggal memainkannya begitu saja. Tetapi dengan balok kayu; anak bisa merangkainya dan berimajinasi membuat sesuatu yang baru. Daya kreativitasnya pun akan terlatih selain bisa belajar hal-hal yang baru.
Sementara semua alasan di atas bisa memberikan keunggulan terhadap mainan edukasi yang terbuat dari kayu, ada satu lagi alasan yang lebih utama yaitu mainan kayu cenderung membutuhkan tempat simpan yang jauh lebih sedikit. Apabila mainan yang ada di rumah sudah menumpuk, tentu tambahan mainan untuk anak sebaiknya yang bisa disimpan dengan rapi dan tidak memakan banyak tempat. Jadi sebagai orang tua, tentu Anda ingin memberikan sesuatu yang bisa dimainkan lebih sering tapi juga tidak membuat rumah semakin berantakan bukan? Mainan anak yang terbuat dari kayu seperti untuk melatih ejaan bisa menjadi piliha yang tepat di kala anak Anda masih berusia 2-3 tahun. Walaupun biasanya anak-anak baru belajar ejaan di usia 4 tahun; tapi mengenalkan huruf dan angka pada anak sejak usia dini bukanlah hal yang aneh lagi. Jadi mainan edukasi seperti apakah yang Anda pilih untuk si kecil?
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”