Masalah Di Tahun Pertama Pernikahan

0
Masalah di Tahun Pertama Pernikahan

Young couple arguing

Masalah Di Tahun Pertama Pernikahan Yang Umum Dialami Pasangan

Siapa bilang tahun pertama pernikahan itu masih serasa bulan madu? Justru di tahun pertama ini bisa dikatakan sebagai periode yang rawan. Di tahun pertama biasanya pasangan lebih mengenal sisi lain dari pasangannya dan masalah yang muncul juga lebih besar dibandingkan saat-saat masih pacaran. Beberapa pasangan yang baru menikah bisa aja berakhir pada perceraian meski mereka belum 1 tahun membina rumah tangga. Sebagian besar perceraian ini terjadi karena pasangan yang baru menikah tidak siap untuk menghadapi tantangan sulit di depan mereka. Masalah di tahun pertama pernikahan mungkin bisa terjadi di saat masa-masa bulan madu baru berakhir. Berbagai masalah yang umum dialami pasangan baru tertera berikut ini dilansir oleh Boldsky.

Masalah di Tahun Pertama Pernikahan

Masalah perkawinan tahun pertama dapat menguji hubungan Anda berdua. Tidak ada yang benar-benar dapat mempersiapkan realitas kehidupan pernikahan. Inilah yang biasanya banyak membuat pasangan mengalami permasalahan. Berikut beberapa masalah perkawinan tahun pertama yang Anda harus siap untuk hadapi.

  • Berbagi pekerjaan rumah tangga

Masalah siapa yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga bisa menjadi pemicu awal dari penyebabnya pertengkaran. Sudah bukan hal yang aneh lagi, karena saat ini kebanyakan wanita sudah memiliki pekerjaan dan dengan demikian pekerjaan rumah tangga pun harus dibagi.

Pasangan yang baru menikah biasanya mengkompromikan hal ini dan mencoba untuk memutuskan siapa yang mencuci piring, mengeringkan cucian,dll.

  • Masalah kebersihan

Tidak setiap orang memiliki tingkat kebersihan yang sama terhadap sesuatu. Bila pasanganmu termasuk orang yang suka dengan kerapihan dan kebersihan; sementara Anda tidak, maka ini bisa menjadi pemicu dari masalah. Kebiasaan seseorang seperti meletakkan pakaian kotor di tempat gantungan baju atau tidak merapikan tempat tidur, bisa saja menyebabkan pertengkaran.

  • Masalah keuangan

Satu masalah paling penting dan mungkin sering menjadi pemicu pertengkaran adalah tentang masalah keuangan. Ketidakcocokan antar pasangan dimana  yang satu memiliki hobi belanja sementara yang satu lagi ingin menghemat uang; ini dapat menjadi masalah. Siapa yang membayar, apa berbagi biaya adalah salah satu masalah utama dalam perkawinan di tahun pertama yang sebaiknya ditangani.

  • Menjadi obsesif

Dalam tahun pertama pernikahan, rasa cinta Anda berdua masih segar dan rasa saling memilikinya lebih tinggi. Jadi salah satu pasangan mungkin merasakan bila pasangannya lebih obsesif.

  • Perbedaan gaya hidup

Perbedaan gaya hidup adalah penyebab serius perkelahian setelah pernikahan. Masing-masing orang pasti dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berbeda dan mereka pun memiliki gaya hidup yang berbeda pula. Ketika disatukan dalam satu pernikahan, penyesuaian terhadap gaya hidup ini bisa menjadi masalah pernikahan di tahun pertama.

  • Ikut campur dari orang tua

Setelah menikah Anda menjadi bagian dari keluarga satu sama lain. Jadi Anda tidak hanya memiliki satu keluarga lagi tetapi gabung dengan keluarga pasangan. Anda akan menemukan beberapa masalah dengan mertua yang mungkin tidak cocok dengan Anda. Banyak masalah yang bisa saja terjadi antara Anda berdua karena adanya ikut campur dari orang tua.

  • Rasa bosan

Pada saat Anda belum terikat pernikahan, Anda bisa pergi keluar setiap saat dan bersosialisasi. Tapi setelah perkawinan, Anda akan menghabiskan hari-hari di rumah bersama pasangan. Gagasan menjadi pasangan yang menikah ‘membosankan’ mungkin tidak menarik bagi salah satu atau Anda berdua. Akibatnya ada saja yang salah dan memicu pertengkaran.

  • Waktu dengan teman-teman

Setelah pernikahan, Anda pasti lebih banyak menghabiskan semua waktu dengan pasangan. Sementara sebelumnya mungkin Anda sering melewatkan waktu dengan teman-teman. Pada kenyataannya, menghabiskan terlalu banyak waktu dengan teman-teman di saat telah menikah mungkin bisa memicu pertengkaran.

  • Perang ego

Masing-masing individu memiliki ego nya sendiri. Pada saat terjadi pertengkaran, masing-masing bisa saja memiliki ego yang tinggi dan enggan untuk mengakui kesalahannya terlebih dahulu. Butuh waktu untuk menyadari bahwa ego itu tidak ada dalam pernikahan. Agar ikatan pernikahan kuat, masing-masing harus mau berkorban dan juga menghargai pasangannya.

Permasalahan ini terkadang bisa disebabkan karena hal-hal yang sepele. Masalah yang dihadapi di tahun pertama ini tentu bisa diatasi dengan baik apabila masing-masing pasangan bisa melakukan komunikasi yang lebih baik lagi. Apabila Anda yang merasa kecewa, pasti pasangan juga ada merasakan perasaan yang sama. Jadi cobalah instropeksi berdua dan ulas lagi apa yang diinginkan. Saling toleransi, berkompromi dan belajar dari pengalaman adalah proses yang harus selalu dilakukan dalam pernikahan.

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.