Masalah Kecil Yang Dapat Menyebabkan Perceraian
Masalah Kecil Yang Dapat Menyebabkan Perceraian
Pada zaman sekarang ini, pernikahan tidak bertahan sebanyak pernikahan di tahun-tahun sebelumnya. Hubungan dengan pasangan menjadi rumit dengan berjalannya waktu dan sebagian besar orang gagal untuk mempertahankannya atau berupaya membuat hal-hal menjadi lebih baik. Setiap masalah memiliki solusi, tetapi harus memiliki minat dan dedikasi untuk menemukannya. Berikut adalah beberapa masalah kecil yang dapat menyebabkan perceraian jika tidak ada solusi penting yang perlu diterapkan.
- Sering berargumen
Ketika argumen antara kedua belah pihak yang telah menikah mulai meningkat, perlahan-lahan mereka bisa jadi terbiasa untuk berargumen hingga mereka lupa bagaimana caranya untuk berbicara dengan baik pada satu sama lain dan mereka tidak bisa memutuskan apa-apa tanpa argumen. Stres mental dan kejengkelan mulai meningkat dengan berjalannya waktu dan hubungan mulai menjadi sangat negatif. Ketika kedua belah pihak menyadari bahwa situasi semakin buruk dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk membuatnya lebih baik, mereka memutuskan untuk melakukan perceraian.
Sumber: Alasan Umum Penyebab Perceraian yang Biasanya Banyak Terjadi
- Kurangnya waktu untuk hubungan
Karena jadwal kehidupan yang sibuk di hari modern bagi pasangan yang menikah, mereka tidak bisa menghabiskan waktu yang cukup berkualitas dengan pasangan mereka. Pasangan ini mulai menyadari bahwa kasih sayang dan keterikatan mereka terhadap satu sama lain mulai berkurang dan pada akhirnya mereka merasa tidak lagi jatuh cinta dengan satu sama lain. Mereka berpikir tidak ada tujuannya terus bersama seperti ini sehingga mereka memutuskan untuk bercerai.
- Kurangnya kepercayaan
Kepercayaan membentuk dasar dari setiap hubungan. Ketika kepercayaan antara kedua belah pihak mulai mengikis, tidak ada yang bisa menyelamatkan hubungan mereka. Jika mereka mengambil upaya untuk mendapatkan kembali kepercayaan masing-masing, mungkin segala hal akan berjalan dengan lebih baik, tetapi biasanya mereka tidak melakukannya. Jarak terus meningkat karena kurangnya kepercayaan dan keyakinan terhadap satu sama lain hingga akhirnya membuahkan hasil ke perceraian.
- Ketidakpuasan seksual
Sebuah pernikahan adalah hubungan yang emosional, tapi kompatibilitas seksual adalah sama pentingnya. Seorang pasangan bisa saling mencintai tetapi jika salah satu pihak tidak merasa puas secara seksual, itu dapat menyebabkan frustrasi. Jika masalah dapat diselesaikan, itu baik, tetapi jika tidak, perlahan-lahan tingkat frustrasi akan meningkat dan membawa jarak antara kedua belah pihak yang dapat menyebabkan perceraian.
- Benturan ego
Ketika Anda mulai benar-benar hidup dengan pasangan Anda setelah menikah, hal-hal menjadi sangat berbeda. Kedua belah pihak telah terbiasa untuk melakukan segala hal dengan cara mereka sendiri. Beberapa orang belajar untuk menyesuaikan tetapi beberapa pasangan gagal untuk berkompromi dan menyesuaikan, mereka memiliki masalah ego yang menyebabkan sering terjadinya benturan dan hasil akhir dari itu adalah perceraian.
- Telah menjadi semakin lebih jelas bahwa Anda dan pasangan Anda memiliki dua sistem nilai yang berbeda
Entah mengenai dengan agama apa anak-anak harus dibesarkan atau salah satu dari Anda percaya bahwa keluarga lebih penting dibandingkan pekerjaan, dan lain-lain. Melalui program kegiatan setiap hari, pasangan sering mendapati diri mereka berselisih tentang apa yang menjadi prioritas. Ini tidak berarti satu yang benar dan yang lain salah. Ya, harus selalu ada memberi dan menerima dalam pernikahan apapun, tetapi ketika menjadi jelas bahwa Anda dan pasangan Anda memiliki poin yang sangat berbeda pandang tentang keyakinan inti dan nilai-nilai keluarga, itu hanya masalah waktu sebelum Anda dan pasangan Anda memutuskan untuk bercerai.
Baca: Masalah di Tahun Pertama Pernikahan yang Umum Dialami Pasangan
Sumber: Magforwomen & Huffingtonpost
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”