Memerankan Diri Menjadi Korban
Tanda Anda Memerankan Diri Menjadi Korban Dan Bagaimana Cara Menghentikannya
Memerankan diri menjadi korban bukanlah pilihan yang akan membawa Anda sangat jauh. Paling-paling, Anda akan mendapatkan simpati sesaat tetapi Anda akan kehilangan banyak ketika orang mengetahui permainan yang Anda perankan tersebut. Kita semua memiliki saat-saat ketika sesuatu yang buruk tidak terjadi kepada kita dan kita merasa menjadi korban, tapi itu benar-benar berbeda dari memerankan diri menjadi korban sebagai pilihan gaya hidup. Di bawah ini adalah tanda-tanda bahwa Anda mungkin memerankan diri menjadi korban bukan karena benar-benar mengalami sesuatu yang sulit.
Semua tentang Anda
Salah satu tanda bahwa Anda mungkin berperan menjadi korban adalah bahwa semua tentang Anda. Apapun yang terjadi, Anda hanya dapat mempertimbangkan diri Anda sendiri. Tentu saja, kadang-kadang hal-hal yang benar memang tentang Anda, tetapi itu tidak selalu terjadi. Seringkali peristiwa mempengaruhi lebih dari satu orang. Seseorang yang memerankan diri mereka sebagai korban tidak bisa berpikir bahwa apa yang terjadi pada orang lain.
2. Anda tidak memikirkan perasaan orang lain
Sama seperti berpikir bahwa segala sesuatu adalah semua tentang Anda yaitu tidak memikirkan perasaan orang lain. Yang bisa Anda pikirkan adalah diri Anda sendiri. Anda tidak memiliki kemampuan untuk berempati dengan bagaimana perasaan yang orang lain rasakan. Anda tidak menempatkan diri Anda pada posisi mereka. Anda tidak peduli tentang fakta bahwa orang lain mungkin terluka. Jika Anda merasa ini diri Anda yang sebenarnya, maka mulailah untuk mencoba memikirkan perasaan orang lain.
3. Anda sering menyalahkan orang lain
Sering menyalahkan orang lain adalah sesuatu yang orang lakukan ketika mereka memerankan diri mereka sebagai korban. Kadang-kadang memang kesalahan terletak di orang lain, tapi itu tidak selalu terjadi. Apakah Anda cepat menyalahkan orang lain? Anda mungkin memerankan diri menjadi korban.
4. Anda suka mengasihani diri sendiri
Kita semua pernah mengasihani diri kita sendiri dari waktu ke waktu. Hidup benar-benar hal yang sulit dan terkadang mengasihani diri sesekali tidak masalah. Tapi jika Anda sering merasa kasihan pada diri sendiri, Anda mungkin berperan menjadi korban. Hal yang baik adalah bahwa jika Anda melihat kecenderungan ini dalam diri Anda sendiri, Anda dapat mengusahakannya untuk tidak seperti itu lagi. Anda tidak harus terus berperan sebagai korban.
5. Anda fokus pada betapa buruknya Anda menjadi korban
Hidup ini penuh dengan sukacita dan sakit hati. Dalam setiap kehidupan, beberapa dari kedua hal ini biasanya terjadi. Jika Anda hanya bisa fokus pada seberapa buruk Anda memiliki hal itu, Anda mungkin berperan sebagai korban. Cobalah untuk memperhatikan berkat yang Anda terima. Biasanya apa pun yang Anda fokuskan akan tumbuh.
6. Anda tidak bisa memikul tanggung jawab dengan baik
Jika Anda sedang berjuang untuk bisa menerima tanggung jawab atas tindakan Anda, Anda bisa saja memiliki masalah dengan berperan sebagai korban. Bagian dari menjadi orang dewasa yang matang berarti Anda menerima tanggung jawab ketika Anda membuat kesalahan. Kesalahan adalah hal yang manusiawi. Semua orang membuat kesalahan. Tapi menyalahkan orang lain atau membenarkan tindakan yang telah Anda lakukan bukanlah tanda kedewasaan.
7. Anda memiliki alasan untuk segala hal
Apakah Anda selalu memiliki alasan untuk segala hal? Misalnya, Anda terlambat karena orang lain melaju terlalu lambat atau tulisan Anda berantakan karena Anda lelah. Meskipun kadang-kadang Anda dapat menjelaskan bahwa hal-hal yang terjadi bukan karena Anda, Anda tidak seharusnya memiliki alasan untuk segala hal. Jadilah orang yang cukup baik dengan mengakui jika Anda membuat kesalahan dalam penilaian atau Anda melakukan sesuatu yang buruk. Hal ini mencerminkan diri Anda yang lebih baik daripada membuat alasan.
Apakah Anda pernah berpikir bahwa Anda mungkin berperan menjadi korban? Apa yang Anda rencanakan untuk membuat perubahan dalam hidup Anda? Tidak pernah terlambat untuk memperbaiki diri sendiri.
Sumber: Inspiration Allwomenstalk
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”