Mengajarkan Toleransi Pada Anak
Mengajarkan Toleransi Pada Anak
Belajar untuk mengenali kesamaan memang dapat menyatukan, tapi belajar untuk mengenali dan menerima perbedaan adalah satu hal yang perlu diajarkan sejak anak masih kecil. Terlebih lagi banyak ras dan suku bangsa yang ada di Negara kita ini, mengajarkan toleransi pada anak memang sudah menjadi salah satu ajaran yang diajarkan pada anak. Tidak hanya dari orang tua saja, bahkan di sekolah pun nantinya anak-anak akan diajarkan dengan nilai-nilai ini. Toleransi tidak hanya dalam artian pada suku bangsa atau agama saja, tetapi juga menyangkut keragaman baik dari jenis kelamin, kecerdasan, fisik; belajar untuk menghargai berbagai perbedaan yang ada antar sesama manusia.
Toleransi adalah kunci untuk meningkatkan pemahaman. Toleransi merupakan penerimaan, keterbukaan, dan menghormati berbagai perbedaan. Tapi bagaimana orang tua mengajarkan anak toleransi pada anak dengan penyesuaian terhadap usia anak? Anak-anak, di usia yang sangat muda, sudah tau dan sadar akan perbedaan yang ada di sekitar mereka. Mereka bisa berkata jujur dan blak-blakan tentang perbedaan yang mereka amati antara diri sendiri dan orang lain tapi jarang menyertakan penilaian untuk pengamatan mereka. Anda mungkin pernah mendengar ada anak yang berkata, “Ibu, orang itu sangat besar!” atau “Ayah, gadis yang memiliki rambut merah muda!” Pengamatan ini sering dinyatakan dalam bentuk pertanyaan seperti, “Mengapa orang itu memiliki kulit gelap seperti itu?” “Mengapa wanita yang memakai jubah panjang itu?” “Mengapa anak itu di kursi roda?” Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mengajarkan nilai sosial dan mengajarkan toleransi pada anak. Luangkan waktu untuk berbicara secara terbuka dan jujur dengan anak-anak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka; serta ajarkan mereka toleransi dengan cara-cara berikut ini dari every day family.
- Jadilah contoh yang baik untuk anak-anak
Menjadi contoh yang baik untuk anak-anak dengan menunjukkan pada mereka bagaimana mencintai orang lain meskipun adanya perbedaan pada diri mereka. Berusaha untuk membantu orang lain, bahkan jika mereka berbeda dari Anda. Anak-anak akan melihat bagaimana perbedaan tersebut tidak menjadi masalah; dan setelah itu Anda dapat memberikan penjelasan pada mereka arti toleransi dengan tindakan Anda tersebut.
- Ajarkan tentang nilai-nilai mereka sendiri
Untuk mengajarkan toleransi pada orang lain, Anda juga dapat mengajarkan mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri terlebih dahulu. Hal ini penting untuk mengevaluasi keyakinan mereka, nilai-nilai dan perbedaan yang ada di dunia nyata. Anda dapat mengajarkan pada anak tentang tradisi yang ada di keluarga, perayaan yang ada, dan disaat yang sama Anda juga dapat mengajarkan perayaan berbeda yang ada di sekitar mereka.
- Ajarkan berbagai keragaman yang ada
Cara terbaik untuk meningkatkan pemahaman anak akan keragaman yang ada dapat dilakukan dengan membaca buku atau pun menonton film. Hal ini juga memungkinkan anak-anak untuk menjelajahi dunia dan mengetahui berbagai ras orang, budaya dan pemandangan. Seperti yang sering kita ketahui bahwa buku adalah jendela dunia, untuk anak-anak yang masih kecil Anda dapat membacakan buku cerita pada mereka. Ini dapat memungkinkan seorang anak untuk mengapresiasi dan menghargai orang lain sementara Anda bisa mengekspresikan pandangan Anda sendiri tentang nilai-nilai dan budaya.
- Berikan komentar yang positif
Kita tidak hidup di dunia yang sempurna dan ada banyak stereotip dan prasangka yang di eskpos dan juga dalam interaksi kita dengan orang lain. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk memberikan komentar yang positif terhadap berbagai peristiwa yang menyangkut dalam lelucon atau praktek-praktek lain yang mendorong stereotip dan tidak menghormati orang lain. Jika kita menjumpai intoleransi seperti ini, Anda bisa tegas mengatakan pada anak bahwa “itu tidak benar”.
- Bangun kepercayaan diri pada anak
Ketika anak-anak merasa baik tentang diri mereka sendiri, mereka tidak merasa terancam akan adanya perbedaan pada orang lain. Anak-anak yang merasa percaya pada diri mereka sendiri dapat merasa lebih nyaman dan memperdebatkan pandangan yang bertentangan.
Penting juga untuk dicatat bahwa Anda juga harus mengajarkan pada anak untuk tidak perlu selalu menerima dan setuju dengan semua perbedaan atau pun perilaku orang lain yang tidak dapat diterima. Belajar untuk memahami dan menghormati orang lain memang penting, tetapi setiap orang perlu juga untuk menghormati orang lain apabila mereka juga ingin dihormati. Jadi Anda dapat mengajarkan mereka untuk memperlakukan orang lain dengan baik, jika ia pun ingin diperlakukan sama. Cukup mudah bukan?
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”