Waspada! Penyakit Ini Lebih Beresiko Pada Perempuan Dibanding Laki-laki

Resiko penyakit bisa dialami oleh siapa saja baik pada perempuan atau pun pada laki-laki. Ada beberapa penyakit yang hanya beresiko pada wanita seperti misalnya kanker payudara, kanker serviks,dll. Masalah kesehatan memang penting, terutama pada perempuan. Mengapa demikian? Karena ada beberapa penyakit yang lebih beresiko pada perempuan lho dibanding laki-laki.

Di bagian atas daftar itu adalah gangguan autoimun, yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh serangan itu sendiri, dan yang jauh lebih umum pada wanita dibandingkan pada pria. Untuk beberapa penyakit autoimun seperti lupus, 9 dari 10 orang yang terkena adalah perempuan. Dikutip dari The Huffington Post, berikut beberapa kondisi kesehatan yang mempengaruhi perempuan.

• Multiple Sclerosis

Multiple Sclerosis, atau MS, adalah penyakit sistem saraf pusat yang lebih beresiko pada perempuan dua sampai tiga kali lebih besar disbanding laki-laki. Penyakit ini merusak saraf di saraf tulang belakang, otak dan saraf optik. Banyak ahli mengklasifikasikan MS sebagai penyakit autoimun. Kebanyakan orang menderita MS mengalami gejala mereka pertama antara usia 20 dan 40, dan mereka berawal dari mati rasa dan kehilangan kontrol pada gerakannya, ucapan dan fungsi lainnya. Meskipun ada perawatan untuk membantu mengurangi gejala, saat ini belum ada obatnya.

• Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun kronis dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan sehat, mengarah ke potensi kerusakan kulit, sendi dan berbagai organ. Gejala bervariasi, meskipun beberapa yang paling umum adalah kelelahan, sakit kepala, bengkak sendi, kaki, tangan, mata dan rambut rontok. Tidak ada yang tahu apa penyebab lupus, meskipun jelas bahwa perempuan beresiko lebih besar terkena lupus. Menurut Lupus Foundation of America Lebih dari 90 persen orang penderita lupus adalah perempuan.

• Sindrom kelelahan kronis

Sindrom kelelahan kronis bisa terjadi apabila seseorang mengalami rasa lelah yang teramat sangat dan tidak melakukan bed rest. Gejala yang bisa terjadi dari sindrom ini adalah nyeri otot, daya ingat menurun dan insomnia. Perempuan beresiko empat kali lebih besar mengalami sindrom kelelahan kronis untuk alasan yang sepenuhnya belum terlalu jelas; itu bisa saja disebabkan karena hormon tertentu atau kimiawi.

• Depresi

Para ahli menyatakan bahwa depresi lebih rentan dialami perempuan dua kali lebih sering dibanding pada pria. Penyebabnya ada kemungkinan pada alasan biologis misalnya, pada saat menstruasi, melahirkan dan menopause, wanita umumnya mengalami banyak lebih fluktuasi hormonal sepanjang hidup mereka daripada laki-laki; hal inilah yang dapat mempengaruhi suasana hati. Berdasarkan Psychology Today, ada penjelasan psikologis mengapa perempuan lebih sering depresi; ini bisa disebabkan karena perempuan lebih tidak tegaan dibanding laki-laki dan cenderung untuk lebih cepat panik dan cemas.

• Penyakit Celiac

Penyakit celiac merupakan reaksi kekebalan yang negatif dari makan gluten; protein yang ditemukan dalam gandum. Menurut National Foundation for Celiac Awareness penyakit ini terjadi lebih sering pada wanita dibandingkan pada pria: antara 60 dan 70 persen dari orang-orang yang didiagnosis dengan celiac adalah perempuan.

• Sindrom iritasi usus (Irritable Bowel Syndrome)

Gangguan umum yang mempengaruhi usus besar, sindrom iritasi usus, atau IBS, biasanya menyebabkan kram, sakit, kembung, gas, diare dan sembelit terus-menerus setidaknya selama tiga bulan. Setiap tahunnya di Amerika Serikat terdapat 3,5 juta kali kunjungan ke dokter yang mengalami sindrom ini. Hampir 65 persen di antaranya adalah perempuan.

Berbagai jenis penyakit ini tentu bisa juga dialami pria; meskipun resikonya lebih besar pada perempuan. Untuk pencegahan tentu bisa dilakukan pengecekan secara rutin atau setidaknya Anda lebih waspada pada kondisi tubuh sendiri.

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”