Pria Dan Wanita Berkomunikasi Secara Berbeda [II]
Bagaimana Pria Dan Wanita Berkomunikasi Secara Berbeda (ii)
Pria dan wanita berbeda lebih dari satu hal. Dan kita tidak berbicara hanya secara fisik. Baik pria maupun wanita melihat dunia dengan cara yang sama sekali berbeda. Rahasia untuk memahami perbedaan yang ada di antara mereka adalah dalam cara mereka berkomunikasi. Berikut ini adalah tujuh perbedaan komunikasi umum yang harus Anda ketahui untuk memiliki pemahaman yang lebih baik dengan pasangan Anda. Berikut adalah 7 cara pria dan wanita berkomunikasi secara berbeda [ii].
- Ketika pria merasa low
Pria berpikir: Ketika saya merasa low, saya tidak ingin membicarakannya. Saya lebih memilih untuk mengalihkan perhatian pikiran saya dan melakukan hal-hal lain yang mengalihkan pikiran saya dari masalah saya. Saya cenderung menjadi benar-benar diam di saat seperti itu. Saya mungkin melakukan hal-hal seperti menonton film, pergi keluar untuk mengemudi, bermain video game, atau menonton televisi. Saya mungkin menghindari percakapan dengan pasangan saya pada saat itu. Sebaliknya, saya lebih suka berbicara dengannya ketika masalah saya sudah beres.
Wanita berpikir: Saya mungkin salah menafsirkan diam pasangan saya untuk hal itu karena ia mungkin marah tentang sesuatu yang telah saya lakukan. Saya juga berpikir bahwa mungkin saya tidak bisa membuatnya bahagia atau dia tidak percaya pada saya, dan karenanya tidak mengungkapkan isi hatinya pada saya. Saya lebih memilih dia berbicara tentang masalahnya dan saya akan senang untuk mendengarkan dia. Bagaimana pun, diamnya membuat saya merasa benar-benar tidak aman.
- Ketika wanita merasa low
Pria berpikir: Saya ingin menjadi penjaganya dan membiarkan semua masalah dia datang kepada saya. Saya merasa cemas dan tidak sabar untuk mengakhiri masalah segera. Menurut saya, masalah harus ditangani langsung, bukan disimpan dalam waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, ketika pasangan saya merasa low, saya akan memberinya nasihat dan mengharapkan dia untuk mengambil dan mengakhiri hal itu, daripada mengeluh tentang hal itu selama berminggu-minggu.
Wanita berpikir: Kata-kata adalah alat bagi saya untuk mengekspresikan apa yang saya rasakan dan itu membantu saya untuk merasa ringan dari dalam. Saya suka berbicara secara umum. Tapi ketika saya merasa low, berbicara adalah hal yang paling penting bagi saya. Saya akan berbicara dengan seseorang yang benar-benar saya percaya dan seseorang yang saya rasa memiliki kekuatan untuk mengatakan hal yang tepat untuk membuat saya merasa lebih baik. Jika pasangan saya tidak bisa membuat saya merasa lebih baik ketika saya merasa low, saya akan segera mulai merasa bahwa dia bukanlah orang yang tepat untuk saya.
- Rintangan dalam komunikasi
Pria berpikir: Saya benci kalau saya merasa bahwa seseorang mencoba untuk mengalahkan saya atau keputusan saya. Saya ingin pasangan saya selalu melihat yang baik dalam diri saya dan terus memotivasi saya dan mengingatkan saya tentang betapa menakjubkannya saya. Ketika pasangan saya memberitahu saya bahwa saya harus melakukan sesuatu, saya mulai merasa seperti dia sedang mencoba untuk mengendalikan hidup saya dan saya cenderung untuk bersikap defensif.
Wanita berpikir: Saya suka memberikan pendapat saya pada pasangan saya tentang bagaimana saya ingin melihatnya. Namun, jika dia tidak mendengarkan saya itu benar-benar baik-baik saja. Tetapi jika dia melakukannya, itu membuat saya berpikir bahwa pendapat saya penting baginya. Demikian pula, saya juga ingin dia untuk memberikan pendapatnya tentang bagaimana dia ingin melihat saya dan apa yang dia pikir harus saya lakukan. Itu membuat saya merasa bahwa ia tertarik mengenai hidup saya.
- Permintaan maaf
Pria berpikir: Saya merasa bahwa setelah argumen, tidak perlu untuk meminta maaf. Sebaliknya, dua orang harus melupakan mengenai pertengkaran tersebut dan melanjutkan hubungan mereka karena hubungan itu lebih penting daripada pertengkaran. Saya merasa permintaan maaf membuat seseorang merendahkan diri mereka dan orang yang berlawanan memiliki kekuatan pada mereka. Jika pasangan saya selalu menekankan bahwa saya harus meminta maaf padanya setelah bertengkar, saya mungkin mulai merasa bahwa dia berpikir bahwa saya lebih rendah darinya.
Wanita berpikir: Saya percaya permintaan maaf membawa dua orang menjadi lebih dekat setelah bertengkar. Namun, tanpa permintaan maaf, tidak mungkin bagi saya untuk melewati apa yang terjadi. Permintaan maaf membantu menciptakan dan memelihara hubungan. Jika pasangan saya tidak mau repot-repot meminta maaf jika dia telah membuat kesalahan, saya mungkin mulai merasa bahwa dia tidak cukup menghargai saya.
Baca juga Pria dan Wanita Berkomunikasi Secara Berbeda bagian pertama.
Sumber: Magforwomen
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”