Sebagai Ibu Yang Bekerja
Jangan Merasa Bersalah Sebagai Ibu Yang Bekerja
Banyak wanita merasa bersalah sebagai ibu yang bekerja. Ibu yang bekerja sering dikritik oleh orang lain juga. Tapi apakah kritik tersebut datang dari diri sendiri atau dari orang lain, Anda tidak perlu merasa buruk karena Anda bekerja ketika Anda memiliki anak-anak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda tidak harus merasa bersalah karena menjadi ibu yang bekerja.
1. Contoh yang baik
Dengan menjadi seorang ibu yang bekerja, bisa dikatakan Anda benar-benar menetapkan contoh yang baik kepada anak-anak Anda. Anda menunjukkan kepada mereka pentingnya mencari nafkah dan bahwa hidup ini tidak semuanya menyenangkan. Ketika mereka tumbuh dewasa mereka harus pergi keluar untuk bekerja, dan jika sejak usia dini mereka melihat Anda melakukan pekerjaan yang mendapatkan penghasilan, maka mereka akan mulai melihat ini sebagai hal yang normal.
2. Membantu mendukung keluarga Anda
Hal yang menjengkelkan adalah ketika Anda harus bekerja untuk membayar tagihan, ketika Anda lebih suka berada di rumah dengan anak-anak Anda. Dan jika Anda benar-benar ingin bekerja, Anda mungkin akan mendapatkan kritik dari orang luar karena tidak menjadi ibu yang sepenuhnya (ibu rumah tangga). Tapi jika Anda bekerja, Anda membantu untuk mendukung keluarga Anda.
3. Tidak hanya sekedar ibu
Jelas kesejahteraan anak-anak Anda adalah hal yang paling penting. Tapi Anda lebih dari sekedar ‘hanya seorang ibu’. Banyak wanita tidak menikmati menjadi orangtua yang sepenuhnya dan lebih memilih untuk menghabiskan beberapa waktu di dunia orang dewasa. Tidak ada yang salah dengan itu; setiap orang harus melakukan apa yang benar bagi mereka.
4. Karir itu penting
Sayangnya, mengambil cuti atau berhenti dari karir Anda untuk membesarkan anak-anak Anda tentu memiliki dampak pada karir Anda. Banyak wanita merasa sulit untuk mendapatkan kembali pekerjaan mereka setelah membesarkan anak, dan jika mereka bisa mendapatkan pekerjaan sering kali pekerjaan yang bergaji rendah. Kembali bekerja setelah melahirkan berarti Anda tidak terlalu mengorbankan karir Anda dan wanita perlu memikirkan masa depan mereka sendiri juga; Anda tidak perlu selalu bergantung pada pasangan.
5. Dinilai oleh orang lain
Kadang-kadang kelihatannya setiap wanita dinilai oleh orang lain mengenai apa pun yang mereka lakukan. Jika mereka tinggal di rumah dengan anak-anak mereka, mereka dianggap malas dan diharapkan bisa melakukan pekerjaan rumah dengan baik untuk menyenangkan pasangannya. Jika mereka melakukan pekerjaan, maka mereka akan menitipkan anak-anak mereka kepada orang lain dan menempatkan karir mereka terlebih dahulu. Anda tidak dapat melakukan hal yang benar di mata orang lain, jadi mengapa khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang Anda?
6. Perawatan anak bisa menjadi hal yang menguntungkan
Dirawat oleh orang lain bisa sangat baik untuk anak-anak, karena mengajarkan mereka untuk menjadi ramah dan mereka akan terbiasa bertemu dengan orang yang berbeda. Beberapa anak-anak bisa terlalu manja jika mereka hanya terbiasa dengan ibu mereka. Jadi dengan memiliki seorang pengasuh yang dibayar, baik itu penitipan anak atau pengasuh, atau sedang dirawat oleh kakek nenek juga bisa bermanfaat bagi anak.
7. Lakukan apa yang tepat bagi Anda
Anda harus memilih pilihan yang tepat untuk Anda. Jika Anda tidak senang menjadi seorang ibu rumah tangga, maka anak-anak Anda juga tidak akan merasa bahagia. Anda akan menjadi orangtua yang lebih baik jika kebutuhan Anda yang lain terpenuhi.
Jangan merasa buruk karena menjadi seorang ibu yang bekerja. Selama anak-anak Anda memiliki pengasuh yang baik mereka akan baik-baik saja. Merasa bersalah tidak akan membantu, terutama jika Anda tidak punya pilihan selain bekerja. Apakah Anda dibesarkan oleh ibu rumah tangga atau ibu yang bekerja bekerja?
Sumber: Parenting Allwomenstalk
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”