Suami Merasa Depresi
Hal-Hal Yang Harus Dilakukan Jika Suami Merasa Depresi
Depresi bukanlah fase yang mudah untuk dilewati; baik pada diri sendiri maupun pada pasangan. Banyak wanita merasa sulit untuk mengatasi situasi ini dan merasa tak berdaya. Tapi, ingat, keberanian yang sangat besar dan kekuatan akan diperlukan jika Anda ingin menyelamatkan suami Anda. Setuju bahwa itu adalah situasi yang menantang dan melelahkan bagi Anda dan pasangan, tetapi Anda harus menjadi faktor pendukung untuk membawanya kembali ke keadaan yang lebih baik. Berikut adalah 5 hal yang harus dilakukan jika suami merasa depresi dan tertekan.
1. Bersikap toleran
Ingat, ketika seseorang tertekan, akan ada banyak perubahan dalam keseluruhan perilaku orang tersebut. Jadi, jika suami Anda mengalami depresi, ia mungkin ingin menghabiskan waktu sendirian, kehadiran Anda mungkin mengganggunya, dia bisa meledak marah sewaktu-waktu dan mungkin juga menunjukkan keengganan untuk hal-hal yang biasanya ia suka. Perubahan ini mungkin menyakiti Anda, tapi tetap kuat dan pahami bahwa ia tertekan dan depresi. Ini akan menuntut perhatian dan perawatan yang tinggi. Sama sekali tidak ada gunanya berteriak atau menunjukkan kemarahan pada pasangan Anda. Dengarkan apa yang ia katakan dan bersabar.
2. Cari dokter yang baik
Setelah Anda memahami bahwa suami Anda sedang menghadapi depresi, jangan ragu untuk membawanya ke dokter. Mendapatkan bantuan pada saat yang tepat akan membuat banyak perbedaan. Bahkan jika ia tidak bersedia untuk bertemu terapis, coba untuk yakinkan dan dapatkan perawatan bagi pasangan Anda.
3. Jangan pernah memaksakan apapun
Jika suami Anda tertekan, hal terakhir yang ia inginkan adalah seorang istri yang mengomel. Jangan pernah memaksanya untuk melakukan apapun. Beri dia kebebasan. Anda seharusnya tidak mengharapkan dia untuk melakukan hal-hal yang ia lakukan sebelumnya. Jadi, tunjukkan lebih banyak cinta pada dirinya. Pergi berjalan-jalan, buat dia mendengarkan musik yang menenangkan, menonton film, berbagi beberapa cerita inspiratif tentang orang-orang yang sukses setelah mengalami banyak kegagalan besar, tunjukkan foto-foto di hari-hari aktifnya dan pastikan dia tersenyum. Ini akan membutuhkan banyak waktu, tetapi Anda akan dapat melihat perubahan dalam dirinya.
4. Jangan pernah mengabaikan pemikirannya untuk mengakhiri hidupnya
Bunuh diri adalah risiko utama jika seseorang sedang tertekan. Jadi, jika pada suatu waktu suami Anda mulai berbicara tentang bunuh diri, jangan pernah mengabaikannya. Anda harus memberitahukan terapis sedini mungkin untuk menghindari kecelakaan tersebut. Jangan pernah meninggalkan dia sendirian di rumah. Juga, lihat adanya perubahan mendadak dalam perilaku seperti menunjukkan lebih banyak cinta kepada Anda, menyelesaikan komitmen keuangan, menelpon teman dan kerabat dan sejenisnya. Selalu tetap waspada bila suami Anda sedang tertekan.
5. Cari seseorang yang dapat memberikan bantuan
Jika suami Anda sedang melawan depresi, Anda tidak boleh menjadi lemah. Jadi, pastikan bahwa Anda mendapatkan beberapa bantuan dari teman, saudara atau tetangga. Anda membutuhkan seseorang untuk mendukung Anda selama waktu yang kritis. Jika Anda harus mengurus suami, Anda harus kuat. Oleh karena itu jangan ragu untuk mencari bantuan bila diperlukan. Anda perlu makan dengan benar, tidur dan bermeditasi, tetap lakukan segala sesuatu yang dapat menjaga keseimbangan fisik dan emosional Anda tetap utuh.
Depresi bukanlah penyakit yang tak tersembuhkan. Jadi, jangan khawatir. Suami Anda dapat dibawa kembali ke gaya hidup aktif nya jika Anda memiliki tekad untuk melakukannya. Tetap bersabar dan berharap untuk yang terbaik.
Sumber: Magforwomen
Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”