Tertawalah Lebih Sering

0
Tertawalah Lebih Sering

10 Tips Untuk Meringankan Beban Dan Lebih Banyak Tertawalah Lebih Sering

Tertawalah lebih sering – Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat dari tertawa melampaui faktor penting yang selalu menyenangkan. Tertawa dapat mengurangi tekanan darah, menciptakan sistem kekebalan tubuh, dan meringankan stres. Tapi karena kita adalah orang dewasa yang bekerja (atau tanpa pekerjaan) dengan tanggung jawab seperti memikirkan tagihan atau mengikuti rapat; kadang-kadang sulit untuk merasa rileks dan tertawa. Bagaimanakah agar bisa tertawa lebih sering dan sekaligus meringankan beban yang dirasakan?

Tertawalah Lebih Sering

  • Cintai Tawa Anda

Khawatir bahwa orang-orang akan berpikir Anda tertawa terlalu keras, sengau atau terkekeh-kekeh? Jangan khawatir. “Tawa Anda adalah bagian dari identitas dan harga diri Anda, dan hal itu membentuk siapa diri Anda,” kata Steve Wilson di Columbus, Ohio seorang psikolog dan direktur National Humor Month.

  • Rangkul Tawa yang Postitif

“Humor dapat menjadi alat yang Anda gunakan secara positif, tetapi juga bisa menjadi senjata,” kata Karyn Buxman, pembicara motivasi dan penulis What’s So Funny About Heart Disease? Siapa pun tahu bahwa ada perbedaan besar antara tertawa dengan orang lain dan ditertawakan. Seperti kata pepatah, “Tawa terkaya adalah dengan tanpa pengeluaran apa pun”.

  • Jangan Khawatir Menjadi Lucu

“Ada perbedaan antara menjadi lucu dan memiliki rasa humor,” kata Buxman. Tidak perlu menyiapkan monolog pembukaan atau berinvestasi dalam 12 bungkus hidung badut. Tenang dan fokus pada menikmati dan berbagi tertawa, daripada menciptakan tawa.

  • Berteman dengan Orang yang Memiliki Rasa Humor

Perhatikan siapa yang membuat Anda tertawa dan tersenyum, lalu habiskanlah waktu bersama mereka lebih sering. Minum secangkir kopi bersama rekan kerja Anda. Memanggil sepupu Anda yang memiliki rasa humor. Ikatan sosial yang terjalin dan manfaat tawa sangat layak Anda dapatkan.

  • Ketahui Rasa Humor yang Anda Miliki

“Rasa humor bersifat pribadi,” kata Buxman, yang berpatisipasi pada “Big Bang Theory“. Mungkin Anda menemukan hal-hal pada film atau video yang Anda anggap tidak lucu tetapi menurut orang lain hal tersebut lucu. Alih-alih berpikir, “Mengapa semua orang pikir ini lucu?” atau “Saya tidak mengerti,” cari tahu apa jenis humor yang Anda miliki sehingga Anda dapat menikmatinya.

  • Carilah Humor

“Setiap hari usahakan diri Anda mencari humor,” kata Buxman. Gunakan waktu istirahat Anda di tempat kerja untuk menonton video lucu. Merekam acara TV yang membuat Anda tertawa. “Mulai melihat dunia melalui lensa humor, dan Anda akan kagum pada apa yang Anda temukan,” kata Buxman.

  • Bermain Sandiwara

Katherine Puckett, direktur nasional Mind-Body Medicine di Pusat Pengobatan Kanker Amerika, memimpin Klub Tertawa untuk pasien, keluarga dan staf Klub. Bahkan ketika menghadapi penyakit serius, ia mendesak anggotanya untuk bermain. Hal ini akan meningkatkan suasana hati. Misalnya, kadang-kadang peserta Klub Tertawa akan bermain pertarungan bola salju, di mana mereka saling melempar bola-bola salju palsu.

  • Berpura-puralah

Pada Klub Tertawa, tidak ada lelucon atau humor. Fokusnya adalah pada tindakan fisik tertawa. Ganti kosakata Anda dengan hihi, haha dan hoho sambil menyanyikan lagu ulang tahun. Pada awal latihan mungkin akan terasa aneh, peserta Klub Tertawa biasanya akan pura-pura tertawa yang pada akhirnya mereka akan tertawa tanpa perlu berpura-pura lagi!

  • Sesuaikan Lingkungan Anda

Bersemangatlah saat Anda berada di kantor, sehingga Anda akan berada dalam pola pikir cuaca yang lebih cerah. Letakkan mainan atau foto keluarga di meja Anda. Jika Anda memiliki ponsel pintar, isi dengan foto dan permainan yang membuat Anda merasa rileks sehingga Anda dapat mengaksesnya dimana saja.

  • Jangan Memaksakan Diri Tertawa

“Tertawa harus selalu diundang dan tidak pernah menuntut,” kata Wilson. Demikian pula, Puckett pernah berdansa waltz di dalam kamar rumah sakit seorang pasien kanker dan menceritakan sebuah lelucon;  Klub Tertawa melakukannya secara sukarela. Jika rekan kerja Anda tampaknya kacau atau ibu Anda sedang sakit, jangan menganggap mereka ingin tertawa. Mulailah dengan tersenyum dan hampiri mereka.

Sumber: Huffingtonpost

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.