Tips Untuk Termotivasi

0
Tips untuk Termotivasi

Tips Untuk Termotivasi Ketika Tertekan Dan Depresi

Respon umum pada perubahan gaya hidup yang mungkin bisa membuat orang yang depresi merasa lebih baik adalah, “Lebih mudah diucapkan daripada dilakukan”. Seseorang yang mengatasi depresi mungkin memahami apa yang seharusnya ia lakukan, tapi pertanyaannya adalah bagaimana? Depresi bisa membunuh motivasi, energi, ketertarikan, dan fokus. Sebagai permulaan, Anda bisa mencoba melakukan tips untuk termotivasi ini secara bertahap.

Tips untuk Termotivasi

  1. Tetapkan harapan yang rendah

Ketika Anda mengalami depresi, pikiran dan tubuh Anda mungkin tidak bisa berfungsi penuh dari yang biasanya 70-90%, mungkin saat ini hanya berada di 20% saja. Jika Anda menetapkan harapan yang sama untuk diri sendiri sama ketika Anda tidak merasa tertekan, mungkin perasaan cemas akan menghantui Anda dan mungkin Anda tidak akan bisa melakukan tugas seperti yang Anda harapkan dari diri Anda sendiri. Untuk mengatasi hal-hal seperti ini, sebaiknya tetapkan TUJUAN KECIL dan SPESIFIK. Anda selalu dapat meningkatkan harapan tersebut jika Anda sudah merasa sangat termotivasi. Perhatikan bahwa jika Anda merasa sangat kewalahan untuk mencapai tujuan Anda, kemungkinan harapan itu terlalu tinggi dan Anda perlu untuk menurunkannya untuk sesuatu yang lebih realistis atau spesifik.

  1. Berlatih mengasihi diri

Mengkritik diri sendiri adalah sahabat dari depresi. Jika Anda menyalahkan diri sendiri karena begitu “tidak produktif” dan “malas”, Anda akan tetap seperti itu. Cobalah untuk menggunakan kata-kata yang mendorong atau kata-kata positif yang Anda gunakan untuk seorang teman atau orang yang Anda cintai.

  1. Cari dukungan atau minta bantuan

Beberapa dari kita memiliki kesulitan dalam mengontrol diri sendiri. Curahkan isi hati Anda pada seseorang yang Anda percaya dan minta bantuan mereka. Minta seorang teman untuk terus membantu Anda untuk memegang komitmen. Bergabung dengan grup dukungan, membuat janji konseling, atau melakukan pijat rileksasi terlebih dahulu sehingga Anda akan lebih termotivasi untuk hadir.

  1. Bayangkan apa yang akan Anda rasakan ketika tugas berakhir

Pergi mandi, pergi berjalan-jalan, menyiapkan makanan, atau bergaul dengan teman tampaknya seperti tugas yang sangat menyenangkan jika Anda fokus untuk terlibat di dalamnya. Orang yang mengalami depresi umumnya memiliki self-efficacy rendah, yang berarti mereka memiliki keyakinan yang rendah dalam kemampuan mereka untuk melakukan tugas. Dengan demikian, mereka cenderung merasa kewalahan dan menghindari tugas tersebut. Buat harapan yang lebih rendah untuk diri sendiri dalam melakukan tugas dan bayangkan apa yang akan Anda rasakan setelah tugas selesai.

  1. Buat tujuan untuk dilakukan, bukan untuk dinikmati

Ketika Anda merasa tertekan, wajar untuk kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya membuat Anda bahagia. Komedi tidak lagi lucu, olahraga tidak lagi menyenangkan, menghabiskan waktu dengan teman-teman tidak lagi menarik. Kecemasan, depresi, dan perasaan membenci diri sendiri mengambil alih, yang mengarah ke perasaan terpuruk. Jadi, ketika melakukan sesuatu yang “menyenangkan” atau “aktif,” lakukan dengan tujuan untuk melakukannya, bukan untuk menikmatinya.

  1. Berani melangkah keluar dari zona nyaman Anda

Ide melangkah keluar dari zona nyaman bisa sangat memprovokasi kecemasan. Steven Hayes, seorang psikolog berkata, “Jika Anda tetap melakukan apa yang selalu Anda lakukan, Anda akan selalu mendapatkan apa yang Anda selalu dapatkan.” Jadi, jika Anda mendapati diri Anda dapat melakukan sesuatu yang berbeda walaupun hanya sedikit, berikan selamat kepada diri sendiri. Ada kesempatan baik pada apa pun yang akan Anda alami walaupun Anda akan diliputi kecemasan. Kecemasan dapat memberitahu Anda melangkah keluar dari rutinitas yang membuat depresi.

Sumber: Mindbodygreen

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.