Bentuk Keyakinan Yang Bisa Membatasi Diri Anda

Kita hidup di dunia yang penuh dengan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dan membuat resolusi baru. Kita sering bertanya, “Di mana Anda melihat diri Anda dalam 5 atau 10 tahun yang akan datang?” Ada tekanan konstan tersebut untuk mengukur diri kita sendiri. Dengan menyadari tujuan kita adalah bagaimana kita memastikan kemajuan pribadi kita. Tapi mengapa sebagian dari kita tampaknya memiliki tujuan yang sama dari tahun ke tahun? Apa yang menghentikan kita dari mewujudkan apa yang sebelumnya menjadi sesuatu yang kita inginkan? Jika Anda terus terjatuh dari tujuan Anda, Anda akan terkejut dengan bagaimana Anda telah membatasi keyakinan Anda sendiri untuk dapat mencapai harapan dan impian Anda. Berikut ini contoh dari beberapa keyakinan yang bisa membatasi diri Anda sendiri.

1. Saya harus mengejar tujuan ini

Aspirasi Anda mungkin layak, tapi setelah Anda memeriksa kembali dengan lebih dekat, aspirasi ini tidak terlalu berarti bagi Anda. Anda mungkin melakukan aspirasi ini hanya karena tekanan sosial atau harapan dari keluarga. Mungkin Anda masih tetap berada di jalur lama dan hanya melakukan apa yang selalu Anda lakukan.

2. Saya takut bagaimana dunia akan selalu berubah

Ketika tujuan-tujuan tertentu telah diwujudkan, mungkin akan ada pergeseran berikutnya. Apakah Anda memiliki waktu untuk keluarga Anda jika bisnis Anda mulai sukses? Apakah semua orang akan benar-benar merasa senang jika Anda berhasil menurunkan berat badan? Atau, mungkin ada tanggung jawab tambahan yang Anda rasa belum siap. Anda mungkin mempertanyakan kemampuan Anda untuk naik ke tingkat yang baru. Kenali rasa takut Anda, ini akan selalu menyertai kemajuan yang Anda buat. Percayalah bahwa Anda tidak akan ingin melakukan sesuatu tanpa sarana untuk menangani manifestasinya.

3. Saya bisa melakukannya tanpa mengatasi rasa sakit saya

Anda harus bisa menangani apa pun yang menyakiti Anda. Kadang-kadang, masalah ini mungkin langsung berhubungan dengan tujuan Anda, kadang-kadang tidak. Masalah baru dan masalah yang belum terselesaikan dapat mengikat banyak energi Anda. Anda mungkin berpikir Anda memberikan semua yang Anda miliki untuk mengerjakan tugas yang Anda miliki, tapi jika Anda sadari, bagian dari diri Anda terikat di tempat lain. Cobalah sekuat mungkin untuk menyelesaikan setiap masalah yang mungkin mengancam Anda untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan.

4. Saya bukan prioritas

Anda mungkin merasa berkewajiban untuk melakukan sesuatu pada semua orang dan segala sesuatu yang lain dalam hidup Anda. Kebenaran yang sederhana adalah Anda akan selalu memiliki waktu untuk apa yang Anda hargai. Jika Anda tidak membuat waktu untuk diri sendiri, bagaimana Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan? Ketika Anda membuat diri Anda menjadi prioritas, tujuan Anda akan menjadi hal yang signifikan. Jika Anda belum membuat diri Anda sebagai prioritas, Anda tidak akan pernah bergerak menuju tujuan Anda.

5. Saya bahkan tidak yakin apakah saya bisa melakukan hal ini

Keraguan diri adalah sesuatu yang sangat manusiawi. Namun, keberhasilan Anda tergantung pada peran yang Anda mainkan dalam mencapai apa yang Anda inginkan. Jika sesekali Anda merasa ragu maka ini adalah hal yang wajar, tetapi jika itu adalah sesuatu yang selalu Anda bawa dalam diri Anda, usaha untuk mewujudkan tujuan apapun yang Anda inginkan bisa jadi hampir mustahil. Anda tidak akan mewujudkan apa yang Anda tidak percayai bisa terjadi. Keyakinan adalah kunci utama sebelum tujuan apapun dicoba untuk dilakukan. Tanpa keyakinan, tindakan hanyalah sebuah pilihan. Dengan keyakinan, tindakan merupakan keharusan.

Sangat penting untuk mengevaluasi tidak hanya tujuan Anda, tetapi juga hubungan Anda dengan tujuan tersebut. Jika Anda jujur ​​dengan diri sendiri dan gigih dalam evaluasi itu, alasan mengapa Anda tidak dapat mencapai tujuan Anda akan menjadi jelas. Menyadari tujuan Anda dapat mengatakan banyak tentang siapa diri Anda.

Sumber: Mindbodygreen

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”