Tanda-Tanda Autis Pada Anak

0
Tanda-Tanda Autis Pada Anak

Cara Mengetahui Tanda-Tanda Autis Pada Anak

Setiap ibu ingin anaknya menjadi sangat sehat dan normal. Tapi sayangnya hal ini tidak selalu terjadi. Terkadang anak-anak menjadi sakit; kadang-kadang anak memiliki penyakit tertentu yang menjadi bagian tak terpisahkan dari diri mereka, seperti autis. Autisme adalah gangguan neurologis yang muncul pada masa bayi dan anak usia dini dan harus didiagnosis sedini mungkin sehingga dapat mengurangi efek merusak dalam jangka panjang dan membantu anak tumbuh penuh potensi dan hidup dengan cara terbaik yang dia bisa. Berikut ini adalah 17 cara untuk mendeteksi tanda-tanda autis pada anak.

Tanda-Tanda Autis Pada Anak

·         Tidak melakukan kontak mata; Pada bayi dan balita, gejala yang bisa terlihat paling jelas adalah bahwa mereka tidak melakukan kontak mata. Anda akan mengetahuinya ketika Anda memberi mereka makan atau bermain dengan mereka, mereka tidak melihat Anda.

·         Tidak tersenyum balik; Mereka tidak tersenyum balik pada Anda ketika Anda tersenyum pada mereka.

·         Tidak merespon; Mereka tidak mengikuti suara Anda atau merespon ketika nama mereka disebut. Mereka juga secara visual tidak mengikuti objek apapun.

·         Tidak mengerti bahasa tubuh; Tidak seperti bayi lainnya, mereka tidak mengikuti gerakan tangan. Mereka juga tidak melambai atau menunjuk pada benda dan orang.

·         Lebih tenang dari standar normal; Mereka tidak membuat suara atau berteriak ketika mereka ingin perhatian. Mereka biasanya lebih tenang.

·         Tidak merespon pelukan; Mereka tidak suka berpelukan, dan tidak menanggapi itu. Mereka juga tidak menanggapi atau mencoba untuk meniru ekspresi wajah Anda.

·         Menunjukkan ketidaktertarikan; Saat mereka tumbuh dewasa, anak-anak autis menunjukkan gejala ketidaktertarikan. Mereka tidak suka berada di sekitar banyak orang. Juga, mereka tidak memperhatikan apa yang sedang terjadi di sekitar mereka.

·         Menghindari sentuhan; Mereka tidak suka memeluk, dipeluk dan dipegang oleh siapa saja, bahkan oleh orangtua mereka. Mereka sebagian besar menghindari sentuhan juga.

·         Lebih suka menyendiri; Mereka tidak memiliki teman-teman dan umumnya menghindari kegiatan kelompok atau permainan grup. Mereka menjaga diri mereka sendiri dan tidak mencoba untuk terhubung dengan orang lain.

·         Tidak dapat mengekspresikan emosi; Mereka memiliki waktu ketika mereka sulit untuk berdamai dengan emosi mereka. Mereka merasa sangat sulit dan tidak nyaman untuk mencoba memahami dan berbicara tentang apa yang mereka rasakan.

·         Tidak seperti mendengarkan; Mereka tidak merespon dan tampaknya tidak mendengar ketika diajak bicara.

·         Berbicara dengan tutur kata yang aneh; Mereka berbicara dengan nada yang aneh dengan pitch dan ritme yang aneh serta cenderung untuk mengakhiri setiap kalimat seperti pertanyaan.

·         Mengulangi kata-kata; Mereka mengulangi kata atau frase yang sama berulang-ulang. Ketika Anda mengajukan pertanyaan, mereka mengulangi pertanyaannya lagi dan lagi bukannya berusaha untuk menjawab.

·         Memiliki keterbatasan komunikasi; Mereka memiliki keterbatasan dalam kemampuan komunikasi. Mereka menggunakan tata bahasa dan bahasa yang salah ketika berbicara dan menyebut diri mereka sebagai orang ketiga.

·         Sulit untuk mengerti instruksi sederhana; Karena keterampilan komunikasi mereka yang lemah, mereka tidak dapat memahami sarkasme, humor, nada ironi dan cara-cara berbicara lainnya. Mereka juga merasa sulit untuk memahami instruksi sederhana, mengikuti petunjuk atau memahami pertanyaan.

·         Memiliki cara berjalan yang tidak biasa; Mereka memiliki postur, cara berjalan, gerakan anggota badan dan cara berekspresi yang sangat tidak biasa. Mereka dingin dan hampir tidak membuat ekspresi wajah.

·         Memiliki kesulitan dalam menyesuaikan; Mereka menyukai rutinitas dan ketika tidak sesuai dengan jadwal, mereka ingin itu harus diperbaiki. Mereka bereaksi dengan marah-marah dan menemukan kesulitan menyesuaikan diri dengan sedikit perubahan dalam waktu tidur mereka atau jika sedang menata ulang.

Ada juga banyak gejala lain yang bisa diketahui jika anak Anda autistik. Anda juga harus mengikuti naluri Anda sebagai orangtua dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang dibutuhkan untuk menghindari masalah bagi anak Anda di masa depan. Baca juga gejala dari autisme disini.

Sumber: Magforwomen

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.