Kapan Perlu Melakukan Konsultasi Masalah Menstruasi?

Masalah menstruasi seperti siklus yang tidak teratur atau sakit adalah hal yang umum. Itu tidak selalu merupakan hal yang perlu Anda khawatirkan. Tapi kapan itu normal, dan kapan Anda harus mencari saran medis? Wanita sering merasa bahwa mereka hanya harus menerima masalah menstruasi sebagai ‘bagian dari menjadi perempuan’, tapi itu bisa menjadi tanda dari masalah medis yang dapat diobati. Berikut kapan perlu melakukan konsultasi masalah menstruasi; di mana Anda perlu mengunjungi dokter Anda.

1. Menstruasi yang berat

Jika Anda menderita dari menstruasi yang berat, atau menstruasi Anda terasa berat tidak seperti yang biasanya, temui dokter Anda. Anda bisa memiliki kondisi seperti endometriosis, di mana lapisan rahim tumbuh di luar itu, fibroid, atau masalah hormonal. Sangat penting untuk diperiksa karena perdarahan berat bisa menyebabkan Anda menjadi anemia.

2. Siklus yang tidak teratur

Siklus menstruasi dapat bervariasi dan itu tidak selalu menjadi alasan untuk merasa khawatir. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda jika menstruasi Anda berlangsung lebih dari seminggu, sangat berat, atau Anda mengalami menstruasi lebih dari sekali setiap 28 hari. Siklus yang tidak teratur dapat disebabkan oleh masalah kesehatan, atau dengan metode kontrasepsi Anda.

3. Anda belum mulai mendapatkan menstruasi Anda

Anak perempuan mulai menstruasi lebih awal daripada yang biasanya terjadi, meskipun tidak ada waktu yang ditetapkan kapan waktu seharusnya dimulai. Waktu mulai menstruasi Anda bukanlah kompetisi, jadi jangan khawatir jika teman Anda telah mulai menstruasi tetapi Anda belum mendapatkannya. Tetapi jika usia Anda sampai 15 tahun dan belum memulai menstruasi Anda, periksakan diri Anda ke dokter, terutama jika Anda belum memiliki tanda-tanda lain dari pubertas.

4. Menstruasi yang menyakitkan

Jangan berpikir bahwa Anda harus menerima menstruasi yang menyakitkan sebagai bagian dari menjadi seorang wanita. Ada banyak cara untuk mengurangi ketidaknyamanan, seperti mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, dan ada baiknya mencoba ini untuk melihat apakah itu bisa membantu. Namun, jika rasa sakit terjadi secara tiba-tiba atau ekstrim, Anda memiliki IUD, atau mengalami gejala lain seperti demam, konsultasikan dengan dokter Anda.

5. Pendarahan di antara waktu menstruasi

Pendarahan yang terjadi di antara waktu menstruasi sering dikenal sebagai ‘bercak’, karena biasanya sangat ringan. Tetapi juga dapat menjadi lebih berat. Ada banyak alasan mengapa pendarahan di antara waktu menstruasi terjadi; itu bisa disebabkan oleh fibroid atau polip, atau jika Anda baru saja mulai mengonsumsi pil kontrasepsi. Temui dokter Anda jika Anda khawatir.

6. Menstruasi yang terlewat

Kehamilan adalah penyebab yang jelas untuk menstruasi yang terlewat, tetapi ada sejumlah kemungkinan penyebab. Jika Anda secara fisik sangat aktif atau sedang berada di bawah banyak tekanan, Anda mungkin mendapati bahwa Anda melewatkan menstruasi. Hal ini juga dapat terjadi jika Anda memiliki berat badan di bawah rata-rata atau memiliki gangguan makan, atau baru saja melepas pil KB. Kunjungi dokter Anda jika Anda memiliki gejala apapun yang membuat Anda merasa khawatir.

7. Anda memiliki demam atau ruam

Apakah Anda menggunakan tampon? Jika Anda mengalami demam atau ruam selama menstruasi Anda, dapatkan perhatian medis segera. Ini bisa menjadi tanda dari Toxic Shock Syndrome, yang sering dikaitkan dengan penggunaan tampon. Ini adalah penyakit langka tapi Anda selalu harus memeriksakan diri Anda.

Beberapa masalah menstruasi adalah pertanyaan tentang belajar untuk mengelolanya, seperti rasa sakit yang ‘normal’. Tapi yang terbaik adalah untuk selalu mengunjungi dokter Anda jika Anda tidak yakin, dan memiliki masalah yang lebih serius dikesampingkan. Dan jika Anda memiliki masalah medis, dapat diperlakukan dengan perawatan.

Sumber: Allwomenstalk

Semoga informasi ini berguna. “Share if you think its great information & Like our FB Page”